GppsPalu – “Terlalu besar Kasih-Mu Bapa, pengorbanan yang Kau b’rikan bagi ku.. Terlalu mahal darah-Mu Yesus tercurah untuk memnebus hidupku..”. pujian yang dinaikkan pada saat Ibadah Paskah Remaja (Kamis,21/3/2013) ditambah dengan tayangan Penyaliban Yesus Kristus semakin membuat para Remaja sadar bahwa hidup yang sedang mereka jalani bukanlah sesuatu yang hanya untuk dijalani semaunya.

Firman yang disampaikan juga membuat para remaja semakin sadar bahwa apa yang mereka inginkan dari dunia adalah sia-sia, kak Milkha juga mengajarkan bagaimana cara Tuhan Yesus hidup ketika Dia didalam dunia dalam keadaan 100% manusia. Juga diajarkan, Bagaimana caranya agar remaja tetap kuat didalam Tuhan, semua yang disampaikan sangat memberkati para remaja. Setelah Firman Tuhan disampaikan, dilanjutkan dengan Games seru yaitu, mengupas telur menggunakan sendok, makan telur rebus menggunakan sumpit dan menghias telur dengan bahan yang sudah disediakan oleh Pengurus. Puji Tuhan para remaja merasa sangat diberkati dan semoga apa yang sudah para remaja terima pada hari itu bisa membuat para remaja semakin kuat didalam Tuhan dan menjadi Strong Community sesuai dengan tema Remaja bulan ini.

Written by Tim Multimedia

GppsPalu – Banyak orang merayakan natal yang meriah dimana-mana dengan aksesoris natal, lampu yang gemerlap, makanan, baju baru, dll. Tetapi tidak banyak yang mengingat bahwa kasih natal dimulai dalam kesederhanaan di kandang tempat Yesus lahir (HOME), tidak ada pesta atau perayaan yang meriah, tetapi kehangatan kasih natal dinikmati oleh semua yang berada disana..

Natal remaja GPPS Palu yang tahun ini diadakan pada hari Senin, 17 Desember 2012 dibuat berbeda dari biasanya. Dengan mengundang orang tua para remaja, acara yang digelar di gedung GPPS Palu dan dihadiri + 100 orang ini cukup menimbulkan suasana haru.

Ibadah dimulai pukul 17.30 Wita, diawali dengan pujian & penyembahan dari tim pelayan altar remaja GPPS Palu, dilanjutkan dengan menonton film. Film ini memiliki makna betapa pentingnya perhatian, mau mendengar dan saling pengertian, pujian, dan kebersamaan di dalam keluarga yang jauh lebih penting dibandingkan kesibukan-kesibukan pekerjaan, dlsb. Film yang berdurasi sekitar 1,5 jam ini beberapa kali mengumpan gelak tawa dari jemaat yang hadir dengan adegan-adegan yang lucu, tetapi di adegan lain, tidak sedikit penonton yang juga meneteskan air mata.
Setelah film dilanjutkan dengan penjelasan singkat dari Pdt. dr. Mediati Martino, MA, sekaligus mewakili “para ibu” memohon maaf kepada anak-anak. Dilanjutkan permohonan maaf dari Bp. Frangky Umar mewakili para ayah, kemudian Dimas dan Astrid N mewakili anak laki-laki & perempuan memohon maaf kepada orang tua. Acara dilanjutkan dengan “Family Time” dimana setiap orang tua masing-masing diberikan kesempatan untuk mendatangi anaknya. Suasana haru lebih terasa ketika masing-masing keluarga saling meminta maaf dan mendoakan, diiringi lagu “Mengasihi.. mengasihi lebih sungguh, mengampuni… mengampuni lebih sungguh…”. Anak-anak remaja yang orang tuanya tidak hadir malam itu didoakan oleh tim Penggembalaan GPPS Palu, kakak-kakak rohani dan beberapa bapak-bapak & ibu-ibu tamu undangan yang hadir malam itu.
Setelah itu, acara semakin meriah dengan adanya Drama Musikal “The Poor Cat” serta Quiz natal berhadiah CD rohani. Dan akhirnya, Flasmob persembahan dari pengurus remaja yang mengenakan kostum musim dingin dengan meriah mengakhiri seluruh rangkaian acara malam itu. Semoga melalui ibadah natal ini terjadi pemulihan dalam masing-masing pribadi yang hadir, sehingga mulai dari keluarga, kasih natal bisa dirasakan oleh setiap orang.

“Merry Christmas 2012 & Happy New Year 2013”

Written by Tim Multimedia GPPS Palu

GppsPalu – Selama bulan Agustus 2012 dalam rangka memperingati HUT RI ke-67, Remaja GPPS Palu mengadakan acara “Stars for Indonesia 2012” yang terdiri dari 2 bagian yaitu Kompetisi (tanggal 1-16 Agustus) dan Konser Doa (tanggal 30 Agustus). “Stars for Indonesia” kali ini merupakan SFI yang ke-2, dan untuk tahun 2012 mengambil tema “Giving & Serving” (Memberi & Melayani).

Kompetisi “Stars for Indonesia” terdiri dari 5 kategori yaitu Fotografi, Puisi, Komik, Desain Brosur, dan Karangan singkat tentang ide bagi perubahan, dan dari masing-masing kategori akan dipilih Juara I, II, dan favorit. Kompetisi ini menjadi semakin menarik karena selain setiap remaja dimotivasi dan ditantang untuk menghasilkan karya yang terbaik, kompetisi ini juga berhadiah beasiswa bagi para pemenangnya. Seluruh karya yang dikumpulkan dinilai oleh para juri. Dibanding tahun lalu, SFI 2011 mengumpulkan total 34 karya sedangkan SFI 2012 mengumpulkan total 46 karya.

Kamis, 30 Agustus 2012 adalah hari yang sangat dinantikan khususnya oleh para peserta Kompetisi SFI 2012 karena Ibadah Konser Doa hari itu dirangkaikan dengan pengumuman pemenang. Dimulai pukul 18.30 malam, konser doa dibuka dengan pujian dan penyembahan yang enerjik oleh 3 orang Worship Leader beserta seluruh tim pelayan altar dan dimeriahkan dengan sorotan lighting. Tepat pukul 19.00 Ibu Rita Pranata membawakan renungan Firman Tuhan tentang “Inspiring Generosity” (Menginspirasi Kemurahan Hati).

Setelah para remaja diberkati oleh Firman Tuhan, puisi berjudul “Berbagi Hidup dengan Sesama” yang merupakan karya dari juara I kategori puisi dibacakan dihadapan seluruh remaja. Kemudian seluruh remaja bersama-sama berdoa bagi negeri. Doa bagi pemerintah, provinsi di Indonesia, kota Palu, gereja Tuhan, serta anak-anak muda merupakan topik utama doa yang dinaikkan kepada Tuhan malam hari itu.

Acara dilanjutkan dengan Pengumuman Pemenang Kompetisi “Stars for Indonesia 2012” yang dibuka dengan persembahan tarian yang mengundang applause dari penonton. Para peserta mendengar dengan antusias saat MC membacakan nama para pemenang satu demi satu. Setelah seluruh pemenang maju ke depan, hadiah secara simbolis diserahkan oleh Kak Sharwaty dan Kak Ronny.

Konser doa malam itu diakhiri dengan puji-pujian yang mengajak seluruh remaja untuk berdiri bagi generasi ini dan menyatakan kemuliaan Tuhan. Doa penutup oleh Ibu Rita Pranata sekaligus menutup seluruh rangkaian acara “Stars for Indonesia” tahun ini.
Sesuai artinya, “Stars for Indonesia” diadakan dengan kerinduan bangkitnya sebuah generasi yang mencintai negerinya dan bersinar seperti bintang melalui karakter dan prestasi mereka bagi kemuliaan nama Tuhan, seperti yang tertulis dalam Filipi 2:15 “supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.”

Written by Tim Multimedia

Bukit Doa Karmel – Bukit Doa Karmel menjadi tempat diadakannya Training Camp Pengurus dan Kader Pengurus Remaja GPPS Palu yang kedua, dengan materi “Hamba” dan Gembala”, TC yang diadakan tanggal 28-29 April 2012 itu dimaksudkan agar para pengurus dan kader pengurus yang sudah dan akan melayani Tuhan memiliki hati seorang hamba dan hati seorang gembala, mengerti apa tanggung jawabnya sebagai seorang pelayan Tuhan agar pelayanan yang dilakukannya benar-benar dapat memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain.

Pukul 18.30 Wita para peserta berangkat dari Palu menggunakan sebuah bus, tiba di BDK, mereka makan malam bersama dan langsung menerima materi tentang “Hamba” dari Pdp.Feliks yang diawali dengan pujian dan penyembahan. Kemudian dilanjutkan dengan sharing per-kamar tentang aplikasi hati hamba dalam pelayanan dan pribadi masing-masing.

Esok harinya, para peserta diwajibkan bangun jam 4.45 pagi untuk menerima materi “HAMBA (Bagian II)” yang diberikan oleh Kak Wati bagi yang tidak ikut Training Camp yang pertama, dan bagi peserta yang sudah ikut, diwajibkan untuk doa pagi bersama.

Setelah selesai menerima materi dan doa pagi, para peserta kemudian diarahkan menuju ke Stadion Mini Haleluyah untuk senam pagi dan dilanjutkan dengan games yang membuat suasana pagi itu makin ceria dan suasana kebersamaan sangat kental terasa.

Selesai berolahraga, peserta dikumpulkan di pondok Manna untuk makan pagi bersama, setelah itu mereka masin-masing mempersiapkan diri untuk menerima materi “GEMBALA” yang dibawakan oleh ibu Rita Pranata. Diawali dengan humor ringan, ibu Rita berhasil membuat para peserta makin mengerti apa itu gembala, bagaimana menjadi seorang gembala yang baik dan apa saja tugas seorang gembala.

Para peserta kemudian diajak kembali ke pondok Manna untuk snack, tapi kali ini sedikit berbeda, karena dalam perjalanan para peserta diminta berjalan berpasangan (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan) dengan mata salah seorang ditutup dan seorang yang lain wajib menuntunnya, bukan hanya menuntun, mereka juga harus memberi makan “domba” mereka sesampainya di pondok Manna, game ini benar-benar menggambarkan bagaimana tanggung jawab seorang gembala, apakah gembala itu akan menuntun dombanya ke hal-hal yang baik atau sebaliknya ke hal yang buruk.

Selesai makan snack, ibu Rita kembali melanjutkan materi “GEMBALA” di pondok Daud, diawali dengan pujian dan penyembahan, ibu Rita menjelaskan apa yang harus dimiliki oleh seorang gembala dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh seorang gembala. Selesai mengikuti semua sesi yang ada, acara kemudian dilanjutkan dengan out bound , yang kali ini banyak menggunakan air sehingga membuat para peserta menjadi basah dan kotor. Nah, akhirnya, hati seorang hamba dipraktekkan disini, para peserta diwajibkan saling membasuh kaki rekannya yang kotor penuh dengan lumpur, seperti yang sudah diteladankan Tuhan Yesus.

Training Camp kali itu diakhiri dengan giat pribadi dan makan siang bersama serta foto bersama dan para peserta yang sudah diperlengkapi siap diutus untuk menjadi hamba dan gembala bagi kemuliaan TUHAN !

Written by Tim Multimedia

Palu – Bulan Maret 2012 Remaja GPPS Palu mengadakan lomba public speaking yang bernama “Speaker of Truth” (SOT). Peserta SOT yang berjumlah 19 orang dan berasal dari 8 komsel remaja dibagi dalam 2 kelompok audisi. Setiap peserta diberikan oleh panitia suatu perikop dalam Alkitab untuk mereka bawakan di hadapan juri dan penonton. Dari audisi yang dilaksanakan, akhirnya terpilih 8 orang yang menjadi Grand Finalis. Delapan orang tersebut harus membawakan materi baru dari panitia pada malam Grand Final.

Acara Grand Final SOT digelar pada Kamis, 29 Maret 2012 di Gedung GPPS Palu dan berlangsung sangat seru. Masing-masing peserta berusaha menampilkan yang terbaik di hadapan para juri, orangtua finalis, dan semua penonton yang hadir malam itu. Pdt. Lea Novitasari, S.Th, MA selaku mentor remaja turut hadir menyaksikan acara yang baru pertama kali digelar oleh Remaja GPPS Palu itu.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat dari para juri, akhirnya Thaniro (PB03RTV) berhasil menjadi juara I dan mendapat hadiah utama sebuah Handphone, sedangkan juara II dan III diraih oleh Dimas (PT02RBG) dan William (PS02RBS). Sementara itu juara favorit yang dipilih berdasarkan suara terbanyak penonton adalah Meliyana (Favorit audisi) dan Dimas (Favorit Grand Final).

Tidak ketinggalan acara malam itu dimeriahkan oleh Special Performance dari Pengurus Remaja, Quiz dan Doorprize yang mengundang antusiasme penonton, serta foto bersama juara I, II, III bersama orang tua mereka dan bersama para juri Audisi dan Grand Final SOT 2012 yaitu:

Pdt. DR. R. F. Martino, Pdt. Milkha Potuda, Ibu Rita Pranata, dan Ibu Afdiana Yaentu.

Acara ini bertujuan untuk mengasah kemampuan pemahaman Firman Tuhan, melatih keberanian, dan kemampuan public speaking para remaja. Dengan demikian para remaja dipersiapkan menjadi para pemimpin masa depan yang berintegritas dan berani menyuarakan kebenaran Firman Tuhan dimanapun mereka berada sesuai I Timotius 4:12 dan II Timotius 4:2.

Written by admin website